Pertanyaan:
[info_box]
Assalamu’alaykum. ‘Afwan dok, mau tanya:
- Apakah masih normal, ketika wanita menyusui tidak pernah haid sampai anaknya berhenti menyusu? Kisarannya yah sampai dua tahunan, padahal si wanita ini tidak hamil.
- Apa penyebab penyakit herpes dan bagaimana cara pencegahan serta pengobatannya?
- Saya kadang-kadang mengalami sesak nafas yang menyebabkan dada saya sakit ketika menelan dan bernafas. Kira-kira kenapa ya dok? Kadang juga dada kiri, mungkin bagian jantung, serasa tertusuk dan bagian kiri tubuh seperti kram dan ngilu.
[/info_box]
Jawaban:
Wa’alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh
Ummu muhammad yg semoga senantiasa diberkahi Allah,
Jawaban Pertanyaan Pertama:
- Ketiadaan haid pada ibu yang menyusui merupakan suatu hal yang normal. Hal ini dikarenakan pada ibu menyusui, tubuh mengeluarkan hormon prolaktin, yaitu suatu hormon yg merangsang produksi ASI. Dengan adanya hormon prolaktin ini, hormon progesteron dan hormon estrogen, yaitu suatu hormon yang mengatur menstruasi, tertekan sehingga jumlahnya sedikit atau bahkan tidak ada. Dengan tertekannya hormon tersebut, haid pun tidak terjadi.
- Lamanya ketiadaan haid selama menyusui ini (atau biasa disebut amenore laktasi) bervariasi, berbeda-beda pada masing-masing ibu. Ada yang setelah nifas langsung haid, ada pula yang sampai tiga tahun tidak haid. Beda pula lamanya tiap masa melahirkan anak yang satu dengan yang lain.
Jawaban Pertanyaan Kedua:
- Penyakit herpes disebabkan oleh Virus Herpes Simplek (HSV). HSV ada dua macam yaitu HSV 1 yang menyerang kulit dan HSV 2 yang menyerang daerah kelamin. Wujud dari penyakit herpes berupa plenting-plenting berair atau bula (seperti luka melepuh terbakar) yang menjalar mengikuti bentuk persarafan di area tubuh yang terkena.
- Pengobatan penyakit Herpes menggunakan obat antivirus seperti acyclovir. Akan tetapi, perlu diingat bahwa tidak semua kelainan yang memiliki wujud seperti tersebut di atas adalah herpes, karena beberapa penyakit kulit juga memiliki bentuk serupa. Oleh karena itu, pemeriksaan ke dokter sangat dianjurkan untuk menghindari kesalahan pengobatan secara pribadi. Untuk pencegahan dapat dilakukan dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan tidak kontak dengan penderita.
Jawaban Pertanyaan Ketiga:
- Sesak nafas dan nyeri di dada bisa berasal dari organ-organ di dada, baik berupa paru-paru ataupun jantung. Pada beberapa kondisi psikologis seperti cemas dan depresi terkadang dirasakan pula hal yang serupa. Untuk mengetahui sebab dan jenis nyeri yang Anda rasakan, ada baiknya Anda periksa ke dokter.
dr. Yuni Srihastuti
(Redaktur Layanan Kesehatan Muslimah, Peduli Muslim)